
Workshop Penyusunan Program Sekolah Terkait Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan di SMK Negeri 1 Malingping
Malingping-Jum'at, 8 Oktober 2021 SMKN 1 Malingping melaksanakan Workshop Penyusunan Program Sekolah Anti Perundungan dan Tindak Kekerasan yang merupakan Program Penerapan Sekolah Bebas Perundungan (Bullying).
Kegiatan ini dihadiri oleh Fasilitator Nasional Roots Kemdikbud dan UNICEF yakni Ibu Kusfitria Marstyasih dan di buka oleh Ibu Waka Kurikulum (Endah Purnawati, S.Pd)
Peserta Workshop terdiri dari beberapa Guru, Waka, Kaprodi, Staf Humas, Guru BP/BK, serta Fasilitator Tindak Anti Perundungan di Sekolah.
Perundungan dan Tindak Kekerasan dikenal banyak orang sebagai Bullying. Baik disadari atau tidak, Bullying terjadi di sekitar kita, tak terkecuali di lingkungan sekolah. Pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak, dengan tujuan menciptakan iklim yang aman serta nyaman untuk anak belajar, berinteraksi, sehingga visi pendidikan indonesia, yaitu membentuk profil pelajar pancasila dapat tercapai. Perlindungan anak, khususnya pencegahan perundungan telah mendapatkan perhatian nasional tidak terkecuali Cyber Bullying. Oleh karena itu, pusat penguatan karakter Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi bekerjasama dengan UNICEF INDONESIA menargetkan SMK Negeri 1 Malingping sebagai SMK PK untuk mengimplementasikan program penerapan sekolah bebas perundungan dan pencegahan kekerasan berbasis sekolah serta sebagai upaya penguatan karakter siswa dan upaya membangun iklim yang aman di sekolah dengan mengaktifkan peran siswa sebagai agen perubahan.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMK Negeri 1 Malingping Kerjasama Dengan STMIK Insan Pembangunan Untuk Program Pendampingan SMK Pusat Keunggulan
Pihak SMKN 1 Malingping menandatangani nota kesepakatan/nota kesepahaman, Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Insan Pemban
MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA 28 Oktober 2020
Di Hari Sumpah Pemuda hari ini, berharap agar bangsa Indonesia bisa rukun dan bersatu meski berasal dari agama, suku, dan ras yang berbeda.